KKN Sisdamas Moderasi Beragama
Rabu, 19 Juli 2023
Rembuk Warga dengan Aparat dan warga Dusun Margajaya Desa Ciasem Hilir
Kegiatan rapat rembuk warga dilaksanakan pada hari Rabu, tepatnya tanggal 19 Juli 2023 sekitar pukul 20.00 WIB di halaman rumah Bapak Kepala Desa. Rapat dihadiri oleh aparat warga Dusun Margajaya-Desa Ciasem Hilir diantaranya Bapak Kepala Dusun, ketua DKM, IRM (Ikatan Remaja Margajaya), IRMA (Ikatan Remaja Masjid), dan beberapa anggota masyarakat. Rembuk warga ini diselenggarakan untuk membahas kebutuhan masyarakat desa dan refleksi permasalahan yang ada, serta merencanakan aksi-aksi nyata yang dapat dilakukan bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
Rangkaian kegiatan rembuk warga ini dimulai dengan sambutan dari Bapak Supriatna selaku kepala desa Ciasem Hilir. Lalu, diserahkan kepada ketua kelompok 326 Rayhan Nugiantyka untuk pembukaan acara. Dilanjutkan dengan penyampaian informasi mengenai tema dan tujuan KKN yang telah diusung oleh pihak kampus. Kami juga menjelaskan mengenai empat siklus kegiatan KKN yang harus dilaksanakan, mulai dari siklus awal (sosialisasi awal), siklus kedua (pemetaan dan pengorganisasian masyarakat), siklus ketiga (perencanaan partisipatif), dan siklus keempat (pelaksanaan program dan monitoring evaluasi).
Setelah presentasi dari kami selesai, Bapak Supriatna memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan usulan, ide, serta keluhan mereka. Dimulai dari Ketua IRM, beliau menyampaikan kekhawatirannya mengenai pengelolaan sampah yang belum terealisasi, dan banjir yang melanda desa jika hujan datang. Beliau mengusulkan program penanaman seribu pohon mangga.
Dari anggota IRM yaitu Kang Dede Yusuf, beliau menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan desa sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, serta menyampaikan rendahnya kesadaran remaja desa akan pentingnya pendidikan keagamaan. Beliau meminta kami untuk membantu mempromosikan pendidikan agama kepada para remaja dari rentang SMP - SMA untuk mengikuti majelis ta'lim. Selanjutnya, dari ketua IRMA Kang Dede Iman, beliau menyampaikan hal yang sama seperti pendapat yang disampaikan oleh Kang Dede Yusuf.
Bapak Supriatna selaku kepada desa juga menyampaikan usulan mengenai pengolahan sampah dari pupuk kompos dan memberikan kesempatan lahan uji coba di pekarangan rumahnya. Begitu juga dengan Ibu Wakil yaitu Ibu Eneng Komalasari, beliau menyampaikan keluhan terkait bidang kesehatan, banyak ibu-ibu dan balita yang tidak datang ke posyandu untuk imunisasi. Ibu wakil juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai para ibu yang meminjam di bank emok. Harapannya beliau menginginkan para ibu agar memiliki kesadaran akan kesehatan balitanya dan tidak ikut serta meminjam di bank emok.
Disimpulkan dari kegiatan rapat rembuk warga, ditemukan berbagai keluhan mulai dari bidang pendidikan agama, lingkungan, kesehatan, dan sosial ekonomi. Solusi yang bisa ditawarkan oleh kelompok 326 dalam upaya pemecahan masalah tersebut adalah dengan mempromosikan pendidikan melalui GPM (Gerakan Pemuda Mengaji), penanaman seribu pohon mangga, pembuatan pupuk eco enzim, bank sampah, kolaborasi dengan bidan desa untuk sosialisasi dengan masyarakat terkait dengan pentingnya pengecekan balita di posyandu, dan pembentukan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Setelah rembuk warga selesai, seluruh peserta bersama-sama berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan tujuan.
Komentar
Posting Komentar